Sobat pasti sudah sering mendengar tentang operasi yang di dalamnya ada juga anestesi yang dilakukan sebelum suatu operasi dimulai. Namun apakah yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita saat anestesi? Mari kita bahas dalam artikel ini!
Bagaimana cara kerjanya?
Anestesi umumnya bekerja dengan mengganggu sinyal saraf di otak dan tubuh Sobat, yang kemudian mencegah otak untuk memproses rasa sakit dan mengingat apa yang terjadi selama proses operasi. Dokter ahli anestesi atau perawat yang terlatihlah yang akan melakukan anestesi dan menjaga Sobat sebelum, saat, maupun setelah operasi.
Sebelum operasi dimulai, obat anestesi dapat dimasukkan melalui kanul intravena atau melalui masker, dan sobat akan tertidur dalam beberapa menit kemudian. Setelah pasien tertidur, dokter dan tim anestesi akan memasang alat-alat untuk menjamin pasien tetap aman.
Selama operasi berjalan, tim anestesi akan memonitor fungsi-fungsi fisiologis pasien, menjaga kecukupan cairan serta mengatur pemberian obat-obat anestesi, dan memastikan pasien tetap tidur dan terbebas dari nyeri.
Setelah operasi selesai, pemberian obat anestesi akan dihentikan, pasien dibangunkan, dan dipindahkan ke ruang pemulihan. Di ruang pemulihan, dokter dan perawat anestesi melakukan monitoring untuk memastikan pasien sudah sadar penuh dan siap kembali ke ruang rawat.
Kapan diperlukan?
Dokter anestesi memilih teknik anestesi berdasarkan beberapa pertimbangan, antara lain: jenis operasi, lama tindakan operasi, luasnya area operasi, dan kondisi umum pasien
Siapa yang tidak berhak dianestesi?
Ada beberapa keadaan yang menyebabkan pasien tidak layak atau tidak direkomendasikan untuk dianestesi. Misalnya, pada pasien dengan kondisi sangat buruk, sehingga perlu dioptimalisasi terlebih dahulu. Atau pada tindakan operasi bedah saesar elektif, karena anestesi bisa memiliki efek samping terhadap janin.
Apa saja risiko dan efek sampingnya?
Efek samping yang umum terjadi adalah:
- Mual dan muntah
- Mulut kering
- Sakit tenggorokan
- Suara serak
- Mengantuk
- Gemetaran
- Nyeri otot
- Gatal
- Pusing, terutama pada orang yang lebih tua
Pada beberapa orang dapat terjadi masalah ingatan setelah mendapatkan anestesi umum. Hal ini lebih sering terjadi pada orang dengan penyakit jantung, paru–paru, alzheimer, atau penyakit parkinson. Dokter anestesi akan mendiskusikan hal ini terlebih dahulu dengan pasien sebelum prosedur anestesi dilakukan.
Pada umumnya, anestesi umum relatif aman bagi sebagian besar populasi. Risiko akan meningkat pada kelompok populasi:
- Obesitas
- Orang tua.
- Memiliki riwayat tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, paru–paru, epilepsi, atau penyakit ginjal.
- Gangguan tidur seperti apnea yang menyebabkan napas berhenti beberapa kali saat tertidur.
- Merokok
- Minum obat–obat pengencer darah seperti aspirin yang memicu perdarahan intra operatif
- Alergi terhadap obat-obat anestesi
Apa saja persiapan sebelum operasi?
Anda tentunya harus bertemu dengan dokter anestesi sebelum operasi. Mereka akan menanyakan beberapa hal berikut:
- Kondisi medis Anda saat ini.
- Obat-obat yang sering dikonsumsi, termasuk obat–obatan yang dijual bebas dan suplemen herbal.
- Riwayat alergi, seperti telur, kedelai atau obat apapun
- Riwayat merokok dan konsumsi alkohol.
- Reaksi obat-obat anestesi pada operasi-operasi sebelumnya.
Nah, bila masih ada yang ingin Anda ketahui, dapat dikonsultasikan dengan dokter spesialis anestesi sebelum operasi dimulai. Semoga membantu.
Apabila Sobat ingin mengetahui lebih dalam dan lengkap mengenai anestesi dan memerlukan informasi kesehatan lainnya maupun membutuhkan produk-produk kesehatan, silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa
Referensi:
- What Is General Anesthesia? – webmd.com/a-to-z-guides/what-is-general-anesthesia#1, diakses pada tanggal 13-12-2018
- What to know about general anesthesia – medicalnewstoday.com/articles/265592.php, diakses pada tanggal 13-12-2018
- General anesthesia – mayoclinic.org/tests-procedures/anesthesia/about/pac-20384568, diakses pada tanggal 13-12-2018
- This Is What Happens To Your Brain During Anesthesia – tonic.vice.com/en_us/article/d3489z/this-is-what-happens-to-your-brain-during-anesthesia, diakses pada tanggal 13-12-2018
- What Happens To Your Body When You Go Under Anesthesia – ranker.com/list/what-happens-to-your-body-when-you-go-under-anesthesia/laura-allan, diakses pada tanggal 13-12-2018